Saturday, October 7, 2017

Tamoxifen

Tamoxifen merupakan salah satu obat yang bisa digunakan dokter untuk menangani kanker payudara dan salah satu obat untuk terapi hormon. Obat ini bekerja dengan menghalangi hormon estrogen untuk mencapai sel kanker, sehingga pertumbuhan sel kanker akan terhenti.

https://www.irishtimes.com/polopoly_fs/1.2662130.1464626355!/image/image.jpg_gen/derivatives/box_620_330/image.jpg


Kerja Tamoxifen
Fungsi utama dari tamoxifen adalah ‘anti estrogen’.

Pada kanker payudara yang pertumbuhan nya dipengaruhi hormon estrogen, maka kanker payudara nya disebut kanker payudara dengan estrogen-reseptor positif (ER positif). Arti daripada reseptor adalah sel dari kanker payudara dengan hormon estrogen yang positif, ditemukan mempunyai protein yang disebut reseptor, dimana reseptor ini menjadi tempat melekatnya sex-hormon (pada konteks ini sex hormon nya adalah hormon estrogen).
Pada waktu estrogen ‘berkomunikasi’ dengan reseptor yang ada di permukaan sel kanker payudara, estrogen tersebut bekerja untuk merangsang sel kanker payudara untuk membelah dan berkembang. Tamoxifen bekerja dengan cara ‘menyesuaikan dan melekatkan dirinya’  pada reseptor dipermukaan sel kanker dan mem-blok estrogen supaya estrogen tidak bisa mencapai sel kanker tersebut.  Akibat dari mekanisme ‘blocking’ ini pertumbuhan kanker akan melambat atau bahkan akan berhenti sama sekali.

https://bisforbananascisforcancer.files.wordpress.com/2016/06/tamoxifen-blocks-estrogen-receptors.gif?w=300&h=258

Efek Samping Tamoxifen
1. Rasa panas pada wajah dan tubuh
2. Rasa mual dan muntah
            Rasa mual dan muntah disebabkan karena adanya impuls afferent yang menuju pusat muntah yang terletak pada medula otak. Impuls yang diterima dari pusat sensori seperti chemoreceptor trigger zone (CTZ), korteks serebral, serta visceral afferent dari faring dan saluran cerna. Impuls afferent yang sudah terintegrasi akan menghasilkan impuls afferent yang akan menuju ke pusat saliva, saluran cerna, saluran pernafasan, faring dan otot perut yang dapat memicu proses muntah. 
3. Sakit kepala
4. Kelelahan
5. Rasa gatal pada alat kelamin
6. Muncul cairan atau perdarahan pada vagina
7. Rambut menipis
8. Perubahan periode menstruasi
9. Nyeri otot
10. Nyeri atau pembengkakan pada bagian bawah kaki

Tanggapan:
1. Apakah tamoxifen dapat memiliki interaksi dengan obat lain atau dengan makanan?
2. Apa kontraindikasi dari tamoxifen?
3. Apakah efek samping dari tamoxifen dapat di kurangi? Bagaimana? 

5 comments:

  1. Apakah penggunaan tamoxifen mempengaruhi hormon lain selain estrogen?

    ReplyDelete
  2. Hai yoan
    Apakah tamoxifen bekerja secara selektif pada site target? Mengapa demikian?

    ReplyDelete
  3. Saya mencoba menjawab soal nmr 2,tamoxifen kontra indikasi terhadap Tromboflebit, kehamilan, Hipersensitivitas terhadap tamoxifen.
    Tamoxifen merupakan kontraindikasi selama kehamilan. Jika perlu digunakan selama menyusui maka ibu harus berhenti menyusui,karena dapat berefek pada teratogenik

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya ingin menambah jawaban dari kak ivo. memang benar apa yang dibilang dengan kak ivo. kontraindikasi yang sering terjadi yaitu anastrozol dan hipersensitivitas

      Delete
  4. saya akan menjawab pertanyaan no 2, interaksi tamoxifen adalah dengan produk berikut
    Allopurinol
    Aminoglutethimide
    Atracurium
    Bromocriptine
    Medroxyprogesterone
    Warfarin

    ReplyDelete